Sabtu, 11 Juni 2016

SEJARAH UNIVERSITAS JEMBER

Sekilas Tentang Universitas Jember 


 
Universitas Jember merupakan hasil gagasan dari ketiga tokoh yakni dr. R. Achmad, R. Th. Soengedi, dan R. M. Soerachman. Ketiga tokoh tersebut kemudia membentuk kepanitiaan yang bernama Panitia Triumviraat. Panitia Triumviraat ini kemudian membentuk yayasan dengan nama Yayasan Universitas Tawang Alun pada tanggal 5 Oktober 1957. Dari yayasan ini lah berdiri suatu Universitas Swasta yang bernama Universitas Tawang Alun.


Universitas Tawang Alun hanya memiliki satu Fakultas yaitu Fakultas Hukum. Kemudian didirikan Fakultas Administrasi Negara dan Perusahaan (ANP) tahun 1960 yang kemudian pada tahun 1961 berubah nama menjadi Fakultas Sosial dan Politik (Sospol). Masih dalam tahun 1961, Universitas Tawang Alun menambah fakultas baru, yaitu : Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Kedokteran.


 
Universitas Tawang Alun berubah status menjadi negeri bersamaan dengan Universitas Brawijaya Malang berdasarkan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963, tanggal 5 Januari 1963. Meskipun Universitas Tawang Alun telah berubah status menjadi negeri, akan tetapi statusnya masih sebagai cabang dari Universitas Brawijaya. Pada saat itu sudah memiliki beberapa Fakultas, yaitu : Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Sosial dan Politik dan Fakultas Kedokteran. Status Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian masing-masing sebagai cabang dari Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang sedangkan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Kedokteran berdiri sendiri di Jember.


Keberadaan kampus Universitas Jember yang berada di Tegal Boto saat ini, sebenarnya sudah diimpikan oleh R. Soedjarwo kala itu, yang mana pada tahun 1960, kawasan Tegal Boto masih berupa daerah terpencil bagaikan “pulau mati” dan tidak bisa dijangkau transportasi darat. Untuk membuka daerah tersebut, R. Soedjarwo mulai membangun jembatan di jalan PB Sudirman arah ke Jalan Mastrip pada 1961. “Jembatan tersebut baru selesai tahun 1976 dan hingga kini dikenal sebagai jembatan Jarwo. Pada awal 1961 Yayasan Unita mulai merintis upaya agar UNITA bisa berstatus negeri. Untuk itu, R. Soedjarwo mengadakan koordinasi dengan segenap pengurus yayasan, pengurus UNITA, tokoh-tokoh daerah, termasuk anggota DPRD. Sidang DPRD pada 19 April 1961 akhirnya menghasilkan keputusan menetapkan resolusi. Resolusi tersebut isinya menyangkut beberapa hal. Pertama, tentang memperkuat ide pembukaan Fakultas Kedokteran, kedua mengirim delegasi yang terdiri dari Ketua DPRD menghadap Pemerintah Pusat, dan ketiga Universitas Tawang Alun agar diakui sebagai Universitas Negeri. Langkah selanjutnya, Yayasan Unita mengirim beberapa delegasi untuk menghadap Menteri PTIP waktu itu dipegang Prof Mr Iwa Kusumasumantri. Hasilnya memberikan harapan baru, pemerintah akan menegerikan UNITA bersama-sama dengan UNIBRAW pada 20 Mei 1962.
Kepemimpinan dr. R. Achmad dilanjutkan oleh Letkol Soedi Harjohoedojo (1967-1969), Letkol Soetardjo, SH (1969-1978) dan Kolonel Drs. H.R. Warsito (1978-1986). Baru semenjak tahun 1986, rektor Universitas Jember dijabat oleh sivitas akademika-nya sendiri, yakni oleh Prof. Dr. Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995), Prof. Dr. Kabul Santoso, M.S. (1995-2003), Dr. Ir. T. Sutikto, M.Sc. (2003-2012), dan Moch. Hasan, M. Sc., Ph.D (2012 - sampai kini). Dan sampai dengan Tahun Akademik 2012/2013, Universitas Jember ini mempunyai 13 Fakultas dan 2 Program Studi setara Fakultas yang terdiri dari 11 Program Studi jenjang Diploma, 40 Program Studi jenjang S-1, dan 8 Program Studi jenjang S-2, dan 1 Program Studi jenjang S-3.





2 komentar:

  1. Best slots at JW Marriott Hotel and Casino, Las Vegas
    The brand new 3-star hotel and casino located on 광주광역 출장샵 the famous Strip is located in the heart 남원 출장마사지 of the Las Vegas 보령 출장안마 Strip. Guests 오산 출장마사지 staying 속초 출장안마 at the hotel will enjoy

    BalasHapus