Sekilas Tentang Universitas Jember
Universitas Jember merupakan hasil
gagasan dari ketiga tokoh yakni dr. R. Achmad, R. Th. Soengedi, dan R. M.
Soerachman. Ketiga tokoh tersebut kemudia membentuk kepanitiaan yang bernama
Panitia Triumviraat. Panitia Triumviraat ini kemudian membentuk yayasan dengan
nama Yayasan Universitas Tawang Alun pada tanggal 5 Oktober 1957. Dari yayasan
ini lah berdiri suatu Universitas Swasta yang bernama Universitas Tawang Alun.
Universitas Tawang Alun hanya memiliki satu Fakultas yaitu Fakultas Hukum.
Kemudian didirikan Fakultas Administrasi Negara dan Perusahaan (ANP) tahun 1960
yang kemudian pada tahun 1961 berubah nama menjadi Fakultas Sosial dan Politik
(Sospol). Masih dalam tahun 1961, Universitas Tawang Alun menambah fakultas
baru, yaitu : Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas
Kedokteran.
Universitas Tawang Alun berubah status menjadi negeri bersamaan dengan Universitas Brawijaya Malang berdasarkan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963, tanggal 5 Januari 1963. Meskipun Universitas Tawang Alun telah berubah status menjadi negeri, akan tetapi statusnya masih sebagai cabang dari Universitas Brawijaya. Pada saat itu sudah memiliki beberapa Fakultas, yaitu : Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Sosial dan Politik dan Fakultas Kedokteran. Status Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian masing-masing sebagai cabang dari Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang sedangkan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Kedokteran berdiri sendiri di Jember.
Keberadaan
kampus Universitas Jember yang
berada di Tegal Boto saat ini, sebenarnya sudah diimpikan oleh R. Soedjarwo
kala itu, yang mana pada tahun 1960, kawasan Tegal Boto masih berupa daerah
terpencil bagaikan “pulau mati” dan tidak bisa dijangkau transportasi darat.
Untuk membuka daerah tersebut, R. Soedjarwo mulai membangun jembatan di jalan
PB Sudirman arah ke Jalan Mastrip pada 1961. “Jembatan tersebut baru selesai
tahun 1976 dan hingga kini dikenal sebagai jembatan Jarwo. Pada awal 1961
Yayasan Unita mulai merintis upaya agar UNITA bisa berstatus negeri. Untuk itu,
R. Soedjarwo mengadakan koordinasi dengan segenap pengurus yayasan, pengurus UNITA,
tokoh-tokoh daerah, termasuk anggota DPRD. Sidang DPRD pada 19 April 1961
akhirnya menghasilkan keputusan menetapkan resolusi. Resolusi tersebut isinya
menyangkut beberapa hal. Pertama, tentang memperkuat ide pembukaan Fakultas
Kedokteran, kedua mengirim delegasi yang terdiri dari Ketua DPRD menghadap
Pemerintah Pusat, dan ketiga Universitas Tawang Alun agar diakui sebagai
Universitas Negeri. Langkah selanjutnya, Yayasan Unita mengirim beberapa
delegasi untuk menghadap Menteri PTIP waktu itu dipegang Prof Mr Iwa
Kusumasumantri. Hasilnya memberikan harapan baru, pemerintah akan menegerikan UNITA
bersama-sama dengan UNIBRAW pada 20 Mei 1962.
Kepemimpinan
dr. R. Achmad dilanjutkan oleh Letkol Soedi Harjohoedojo (1967-1969), Letkol
Soetardjo, SH (1969-1978) dan Kolonel Drs. H.R. Warsito (1978-1986). Baru
semenjak tahun 1986, rektor Universitas Jember dijabat oleh sivitas
akademika-nya sendiri, yakni oleh Prof. Dr. Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995),
Prof. Dr. Kabul Santoso, M.S. (1995-2003), Dr. Ir. T. Sutikto, M.Sc.
(2003-2012), dan Moch. Hasan, M. Sc., Ph.D (2012 - sampai kini). Dan sampai
dengan Tahun Akademik 2012/2013, Universitas Jember ini mempunyai 13 Fakultas
dan 2 Program Studi setara Fakultas yang terdiri dari 11 Program Studi jenjang
Diploma, 40 Program Studi jenjang S-1, dan 8 Program Studi jenjang S-2, dan 1
Program Studi jenjang S-3.
wah bagus seklai blognya senang deh bacanya
BalasHapustransfer pemain
Best slots at JW Marriott Hotel and Casino, Las Vegas
BalasHapusThe brand new 3-star hotel and casino located on 광주광역 출장샵 the famous Strip is located in the heart 남원 출장마사지 of the Las Vegas 보령 출장안마 Strip. Guests 오산 출장마사지 staying 속초 출장안마 at the hotel will enjoy